Padukuhan
Trasih merupakan salah satu dari 4 pedukuhan yang ada di desa Giriasih,
kecamatan Purwosari, kabupaten Gunungkidul Yogyakarta, dengan luas wilayah
200,950 hektar yang dibagi menjadi tanah sawah 60,983 hektar, tanah pekarangan
55,333 hektar, 55,466 hektar tanah perkebunan dan sisanya 29,168 hektar
merupakan tanah perumahan penduduk. Dukuh
Trasih berbatasan dengan dusun-dusun lain di sekitarnya yaitu di sebelah utara
Desa Giritirto, sebelah selatan Desa Giricahyo, sebelah timur Padukuhan Klepu
dan di sebelah barat terdapat Padukuhan Wonolagi. Padukuhan
Trasih ini dipimpin oleh seorang dukuh. Masyarakat di Padukuhan Trasih
mempunyai mata pencaharian mayoritas adalah petani/pekebun. Padukuhan Trasih
mempunyai wilayah yang memanjang dari Utara sampai Selatan. Jalan yang ada di
padukuhan ini mudah diakses karena padukuhan ini berada pada Jalan poros
Parangtritis-Purwosari. Padukuhan ini terdiri dari 1 RW terdiri 4 RT yaitu RT 1, RT 2, RT3,
dan RT 4.Terdapat 2 macam iklim di lokasi padukuhan ini, yaitu iklim penghujan dan
kemarau. Kondisi tanah merupakan kondisi tanah yang cukup subur namun berbatu. Padukuhan Trasih memiliki beberapa
kelompok organisasi diantaranya kelompok tani, kelompok tembakau, karang
taruna, dan klub bulutangkis. Masyarakat padukuhan Trasih masih menjunjung
tinggi kegiatan gotong royong antar warga. Kegiatannya meliputi bersama-sama
bekerja bakti untuk membersihkan lingkungan, membangun rumah penduduk, acara
pernikahan, arisan, dan organisasi kemasyarakatan lainnya.
Padukuhan ini mempunyai beberapa potensi seperti potensi alam dan ternak. Padukuhan
Trasih ini memiliki
tanaman keras berupa pohon jati, mahoni, akasia dan sengon. Tanaman
produktifnya berupa padi, jagung, singkong, ubi dan tembakau. Hutan Tanaman
Rakyat (HTR) di sini merupakan milik
warga mulai dari pengelolaan, perawatan dan penjualan hasilnya. Jenis tanaman
yang paling banyak pada Padukuhan Trasih ini yaitu tanaman keras berupa Jati
dan tanaman produktif berupa singkong dan ubi. Tanaman yang sudah dipanen,
kebanyakan dikonsumsi oleh masyarakat dan sebagian dijual dalam bentuk mentah. Untuk jenis ternak yang ada di
Padukuhan Trasih ini yaitu sapi, kambing dan ayam. Pemeliharaan ternak di
Padukuhan Trasih ini secara pribadi yang artinya setiap rumah ataupun kepala
keluarga memelihara ternak-ternak mereka sendiri tanpa membentuk suatu kelompok
ternak tertentu. Hasil jual ternak juga digunakan secara pribadi dan ternak
dijual apabila kondisi ekonomi keluarga tersebut menurun. Dalam Padukuhan Trasih ini terdapat
beberapa sarana pendidikan seperti PAUD, SD, SMP, dan Pusat Kegiatan Belajar
Masyarakat (PKBM) yang setara
dengan kejar paket. Sarana ibadah di padukuhan ini hanya ada 1 yaitu masjid
saja dan sedang proses renovasi. Untuk sarana ibadah lain belum ada karena
mayoritas penduduk padukuhan ini 95% memeluk agama Muslim. Di padukuhan ini
hanya terdapat 1 Posyandu yang melakukan pemeriksaan setiap 4 bulan sekali
untuk manula dan 1 bulan sekali untuk balita. Pemerikasaan tersebut dihadiri
oleh masyarakat, puskesmas, dokter, dan bidan. Apabila terdapat warga yang
sakit, mereka membawanya ke Polindes (Poliklinik Desa) yang terdapat di Desa
Wonolagi yang berjarak kurang lebih 0,5 km. Untuk sarana umum di padukuhan ini
terdapat makam yang berjumlah 2. Sedangkan untuk pasar warga Trasih masih harus
menuju ke Giritirto padukuhan Petoyan. Begitu juga untuk angkutan umum yang
berada pada Giritirto. Fasilitas umum seperti air apabila musim hujan mereka
menggunakan air tadah hujan yang ditampung di penampungan air masing-masing
rumah dan menggunakan air sumur. Padukuhan Trasih memiliki 2 telaga yaitu telaga Bembem dan telaga Karang
yang juga memiliki 2 sumur resapan.