Friday, January 25, 2013

Preambule


Padukuhan Trasih merupakan salah satu dari 4 pedukuhan yang ada di desa Giriasih, kecamatan Purwosari, kabupaten Gunungkidul Yogyakarta, dengan luas wilayah 200,950 hektar yang dibagi menjadi tanah sawah 60,983 hektar, tanah pekarangan 55,333 hektar, 55,466 hektar tanah perkebunan dan sisanya 29,168 hektar merupakan tanah perumahan penduduk. Dukuh Trasih berbatasan dengan dusun-dusun lain di sekitarnya yaitu di sebelah utara Desa Giritirto, sebelah selatan Desa Giricahyo, sebelah timur Padukuhan Klepu dan di sebelah barat terdapat Padukuhan Wonolagi. Padukuhan Trasih ini dipimpin oleh seorang dukuh. Masyarakat di Padukuhan Trasih mempunyai mata pencaharian mayoritas adalah petani/pekebun. Padukuhan Trasih mempunyai wilayah yang memanjang dari Utara sampai Selatan. Jalan yang ada di padukuhan ini mudah diakses karena padukuhan ini berada pada Jalan poros Parangtritis-Purwosari. Padukuhan ini terdiri dari 1 RW terdiri 4 RT yaitu RT 1, RT 2, RT3, dan RT 4.Terdapat 2 macam iklim di lokasi padukuhan ini, yaitu iklim penghujan dan kemarau. Kondisi tanah merupakan kondisi tanah yang cukup subur namun berbatu. Padukuhan Trasih memiliki beberapa kelompok organisasi diantaranya kelompok tani, kelompok tembakau, karang taruna, dan klub bulutangkis. Masyarakat padukuhan Trasih masih menjunjung tinggi kegiatan gotong royong antar warga. Kegiatannya meliputi bersama-sama bekerja bakti untuk membersihkan lingkungan, membangun rumah penduduk, acara pernikahan, arisan, dan organisasi kemasyarakatan lainnya.
Padukuhan ini mempunyai beberapa potensi seperti potensi alam dan ternak. Padukuhan Trasih ini memiliki tanaman keras berupa pohon jati, mahoni, akasia dan sengon. Tanaman produktifnya berupa padi, jagung, singkong, ubi dan tembakau. Hutan Tanaman Rakyat (HTR) di sini  merupakan milik warga mulai dari pengelolaan, perawatan dan penjualan hasilnya. Jenis tanaman yang paling banyak pada Padukuhan Trasih ini yaitu tanaman keras berupa Jati dan tanaman produktif berupa singkong dan ubi. Tanaman yang sudah dipanen, kebanyakan dikonsumsi oleh masyarakat dan sebagian dijual dalam bentuk mentah. Untuk jenis ternak yang ada di Padukuhan Trasih ini yaitu sapi, kambing dan ayam. Pemeliharaan ternak di Padukuhan Trasih ini secara pribadi yang artinya setiap rumah ataupun kepala keluarga memelihara ternak-ternak mereka sendiri tanpa membentuk suatu kelompok ternak tertentu. Hasil jual ternak juga digunakan secara pribadi dan ternak dijual apabila kondisi ekonomi keluarga tersebut menurun. Dalam Padukuhan Trasih ini terdapat beberapa sarana pendidikan seperti PAUD, SD, SMP, dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang setara dengan kejar paket. Sarana ibadah di padukuhan ini hanya ada 1 yaitu masjid saja dan sedang proses renovasi. Untuk sarana ibadah lain belum ada karena mayoritas penduduk padukuhan ini 95% memeluk agama Muslim. Di padukuhan ini hanya terdapat 1 Posyandu yang melakukan pemeriksaan setiap 4 bulan sekali untuk manula dan 1 bulan sekali untuk balita. Pemerikasaan tersebut dihadiri oleh masyarakat, puskesmas, dokter, dan bidan. Apabila terdapat warga yang sakit, mereka membawanya ke Polindes (Poliklinik Desa) yang terdapat di Desa Wonolagi yang berjarak kurang lebih 0,5 km. Untuk sarana umum di padukuhan ini terdapat makam yang berjumlah 2. Sedangkan untuk pasar warga Trasih masih harus menuju ke Giritirto padukuhan Petoyan. Begitu juga untuk angkutan umum yang berada pada Giritirto. Fasilitas umum seperti air apabila musim hujan mereka menggunakan air tadah hujan yang ditampung di penampungan air masing-masing rumah dan menggunakan air sumur. Padukuhan Trasih memiliki 2 telaga yaitu telaga Bembem dan telaga Karang yang juga memiliki 2 sumur resapan.


No comments:

Post a Comment